Selasa, 01 Desember 2020

Siklus Hidup Software (Perangkat Lunak)

Nama  : Alvin Alfarino
Kelas  : 04PT5
NIM    : 8020190241



Model pada Life Cycle Software 


1. WATERFALL MODEL

            

    Model Waterfall adalah suatu proses perangkat lunak yang berurutan , dipandang sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi dan pengujian.

  1. Requirement Gathering and analysis — Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
  2. Desain ,dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah sistem secara keseluruhan dan menentukan alur perangkat lunak hingga algoritma yang detail.
  3. Implementasi adalah Tahapan dimana seluruh desain diubah menjadi kode kode progam . Kode progam yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang akan diintregasikan menjadi sistem yang lengkap.
  4. Integration & Testing Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan fungsi pada software terdapat kesalahan atau tidak.
  5. Verifikasi adalah klien atau pengguna menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan yang disetujui.
  6. Operation & Maintenance yaitu instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai yang disetujui.

Manfaat Model Waterfall :

Keunggulan Model pendekatan pengembangan software metode waterfall adalah pencerminan kepraktisan rekayasa , yang bisa membuat kualitas software tetap terjaga. Jenis model yang bersifat lengkap sehingga proses pemeliharaan nya lebih mudah.

Kelemahan Model Waterfall :

Kelemahan model waterfall ini adalah lambatnya proses pengembangan perangkat lunak. Dikarenakan proses yang satu tidak bisa diloncat-loncat maka dari itu model ini sangat memakan waktu dalam mengembangkannya. Kelemahan yang lain kinerja tidak optimal dan efisien. 

2. V-MODEL


Pengertian V-Model

    Model ini merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linear, maka dalam model V proses dilakukan bercabang. Dalam model V ini digambarkan hubungan antara tahap pengembangan software dengan tahap pengujiannya.

Berikut penjelasan masing-masing tahap beserta tahap pengujiannya:

a)      Requirement Analysis & Acceptance Testing

Tahap Requirement Analysis sama seperti yang terdapat dalam model waterfall. Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi kebutuhan pengguna.

Acceptance Testing merupakan tahap yang akan mengkaji apakah dokumentasi yang dihasilkan tersebut dapat diterima oleh para pengguna atau tidak.

b)      System Design & System Testin

Dalam tahap ini analis sistem mulai merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data, dan yang lain. Selain itu tahap ini juga menghasilkan contoh tampilan window dan juga dokumentasi teknik yang lain seperti Entity Diagram dan Data Dictionary.

c)      Architecture Design & Integration Testing

Sering juga disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan arsitektur yang akan digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti: pemakaian kembali tiap modul, ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar interface, detail teknologi yang dipakai.

d)     Module Design & Unit Testing

Sering juga disebut sebagai Low Level Design. Perancangan dipecah menjadi modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi penjelasan yang cukup untuk memudahkan programmer melakukan coding. Tahap ini menghasilkan spesifikasi program seperti: fungsi dan logika tiap modul, pesan kesalahan, proses input-output untuk tiap modul, dan lain-lain.

e)      Coding

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah dibentuk.

  Keuntungan V Model

  • Bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan konsep V model menggunakan bahasa formal. Contoh : dengan menggunakan objek model ataupun frame-frame • Meminimalisasikan kesalahan pada hasil akhir karena ada test pada setiap prosesnya
  • Penyesuaian yang cepat pada projek yang baru
  • Memudahkan dalam pembuatan dokumen projek
  • Biaya yang murah dalam perawatan dan modifikasinya
  • V Model sangat fleksibel. V Model mendukung project tailoring dan penambahan dan pengurangan method dan tool secara dinamik. Akibatnya sangat mudah untuk melakukan tailoring pada V Model agar sesuai dengan suatu proyek tertentu dan sangat mudah untuk menambahkan method dan tool baru atau menghilangkan method dan tool yang dianggap sudah obsolete.
  • V Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. User dari V Model berpartisipasi dalam change control board yang memproses semua change request terhadap V Model.

Kerugian V Model

  •  Aktifitas V-Model hanya difokuskan pada projectnya saja, bukan pada keseluruhan organisasi. V-Model adalah proses model yang hanya dikerjakan sekali selama project saja, bukan keseluruhan organisasi.
  • Prosesnya hanya secara sementara. Ketika project selesai, jalannya proses model dihentikan. Tidak berlangsung untuk keseluruhan organisasi.
  • Metode yang ditawarkan terbatas. Sehingga kita tidak memiliki cara pandang dari metode yang lain. Kita tidak memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan jika ada tools lain yang lebih baik.
  • Toolnya tidak selengkap yang dibicarakan. SDE (Software Development Environment).Tidak ada tools untuk hardware di V-Model. Tool yang dimaksud adalah “software yang mendukung pengembangan atau pemeliharaan / modifikasi dari system IT.
  • V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan sekali dalam suatu proyek.
  • V Model terlalu fleksibel dalam arti ada beberapa activity dalam V Model yang digambarkan terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui dengan jelas apa yang termasuk dalam activity tersebut dan apa yang tidak.

 3. Star Lifecycle Model (Hartson & Hix, 1989)

 


Analisa

Identifikasi kemampuan user, strategi yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilannya, alat yang saat ini dipakai, masalah-masalah yang dialami, perubahan yang diinginkan baik dalam ketrampilan maupun peralatan.

Metode : tanya kemampuan user dan buat daftar dengan skala prioritas, observasi ketrampilan di lapangan.

Evaluasi kompetisi

Tentukan kekuatan dan kelemahan rancangan

Metode : pengguna diminta untuk mencoba menggunakan berbagi produk dan minta untuk menyebutkan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing produk.

Rancang sambil jalan

Gunakan hasil analisa untuk membuat alternatif solusi, minta masukan sampai dengan penentuan pilihan yang terbaik.

Metode : tanyai user sehubungan dengan pengalaman menggunakan prototipe.

Evaluasi dan validasi

Secara periodik user memberikan masukan selama pengembangan dan perancangan akan diulang berdasarkan masukan tadi.

Metode : amati kebutuhan pokok user dalam menggunakan sistem.

Benchmark

Memadukan hal-hal terbaik yang dimiliki pesaing untuk diterapkan dalam sistem yang dibangun Metode : menggali informasi dari user hal-hal yang sebaiknya ada dibandingkan dengan kompetitor, contoh : situs IBM.

Dalam Siklus permodelan ini pengujian dilakukan terus menerus, tidak harus dikahir. Misalnya dimulai dari menentukan kosep desain (conceptual design ) dalam proses ini akan langsung terjadi evaluasi untuk langsung ternilai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user, bila belum maka akan terus berulang di evaluasi hingga benar-benar pas, selanjutnya apabila sudah pas, maka dari tahap evaluasi yang pertama aka lanjut ke proses yg selanjutnya yakni requirements/specification yakni memverifikasikan persyaratan rancangan tersebut, dan pada tahap itu juga langsung terjadi pengevaluasian seperti tahap pertama, dan selanjutnya akan tetap sama terjadi pada tahapan-tahapan selanjutnya yakni task analysis/fungsion analysis, pengimplementasian, prototyping hingga pada akhirnya terciptalah sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Intinya pada rancangan model ini pengevaluasian dilakukan disetiap tahapan tidak hanya pada tahapan akhir seperti model-model rancangan yang lainnya.

4. Simple Interaction Design Model Winograd (1997) 



Pengertian Simple Interaction

Simple Interaction Design Model Lifecycle Software adalah model yang menggabungkan tiga prinsip pengguna berpusat desain dan empat kegiatan desain interaksi.

Prinsip User-Centered Design

Prinsip-prinsip ini dikembangkan oleh John D. Gould dan Clayton Lewis. prinsipnya adalah sebagai berikut:

  1. Fokus pada pengguna dan tugas
  2. Pengukuran empiris
  3. Desain Interatif

Penjelasan Tahapan dari model Simple Interaction :

  1. Mengidentifikasi kebutuhan dan persyaratan mendirikan untuk pengalaman pengguna
  2. Mengembangkan alternatif desain yang memenuhi persyaratan
  3. Membangun versi interaktif dari desain
  4. Mengevaluasi apa yang sedang dibangun di seluruh proses dan pengalaman pengguna yang menawarkan

Referensi :

http://kumonoraifu.blogspot.com/2015/11/model-siklus-hidup-software.html

http://jefrisuhardi.blogspot.com/2018/12/simple-interaction-design-model.html

http://ilhamfaizin123.blogspot.com/2017/11/siklus-hidup-software_17.html


 



Senin, 02 November 2020

Tugas 1 Interaksi Manusia dan Komputer

Nama  : Alvin Alfarino
Kelas  : 04PT5
Nim    : 8020190241


 Penjelasan 8 Aturan Kepuasan Interaksi




1. Konsistensi

Aturan ini yang sering dilanggar, tetapi secara total mengikuti aturan inipun rumit karena konsistensi dapat mempunyai bentuk yang berbeda.

User interface yang konsisten terlihat dalam menampilkan suatu interface yang menghindarkan user dari kesalahan saat menggunakan suatu perintah atau fungsi untuk pertama kali

Contoh aturan : penggunaan pesan/prompt, menu, layar help, penggunaan warna, tata letak, jenis huruf, font.

2. Fasilitas Kunci Cepat

Dapat dijelas bahwa Fasilitas kunci cepat merupakan Fitur singkatan, kunci-kunci khusus,perintah tersembunyi ,waktu tanggap singkat dan kecepatan penampilan.Sehingga Mengurangi jumlah interaksi dan meningkatkan kecepatan berinteraksi.

Contoh : Kunci-kunci khusus,Perintah-perintah tersembunyi dan fasilitas makro. 

 


3. Umpan balik yang informatif  

Dapat dikatakan bahwa Umpan balik yang informatif ternyata Setiap tindakan pengguna haruslah ada umpan balik dari sistem.


 4. Rancangan dialog yang mengarah ke penutupan

Urutan tindakan harus diorganisir ke dalam kelompok-kelompok suatu bagian awal, tengah dan akhir, sehingga tindakan bisa memberikan kepuasaan dan perasaan lega kepada pengguna.

 5. Pencegahan Kesalahan dan Penanganan Kesalahan

Agar pengguna tidak melakukan kesalahan serius.Jika pengguna melakukan kesalahan, sistem harus mendeteksi kesalahan tersebut dan memeberikan instruksi yang sederhana, spesifik dan instruktif. 

Contoh : terdapat menu pilihan

6. Pembalikan Tindakan Yang Mudah

Suatu tindakan harus dapat dibalik, sehingga akan mengurangi kecemasan pengguna, karena kesalahan yang mereka perbuat dapat dibatalkan.

7. Dukungan Pada Locus Of Control Internal

Menurut pendapat dari beberapa orang,Pengguna yang berpengalaman selalu memiliki keinginan untuk merasa bahwa merekalah yang menguasai sistem dan bahwa sistemnya memberikan tanggapan sesuai dengan tindakan mereka.Tindakan sistem yang bertele tele dan ketidakmampuan sistem menghasilkan tindakan akan menyebabkan kecemasan dan ketidakpuasan pengguna.

8. Pengurangan Beban Memori Jangka Pendek

Keterbatasan memori manusia untuk mengolah informasi pada memori jangka pendek mensyaratkan bahwa tampilan haruslah sederhana, tampilan halaman banyak harus dikonsolidasikan, frekuensi perpindahan dari satu jendela kejendela lainnya harus dikurangi. Kurangi frekuensi perpindahan window dan pembelajaran sistem yg rumit dan lama.

 

Referensi : 

https://slideplayer.info/slide/13128796/

https://anypointkomputer.blogspot.com/2017/03/interaksi-manusia-dan-komputer.html

http://arif-imk.blogspot.com/2012/01/kebergunaan-interaksi-manusia-dan.html?m=1

 





Senin, 18 Mei 2020

Tugas 6 Individu Arsikom

Nama : Alvin Alfarino
Kelas  : 01PT2
Nim    : 8020190241



Sejarah Perkembangan RAM dari Generasi ke Generasi


1. RAM


Ditemukan pertama kali oleh Robert Dennard, di produksi besar-besaran pada tahun 1968, dan dari sinilah sejarah ram bermula. RAM membutuhkan tegangan Listrik sebasar  5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik). RAM generasi pertama ini menggunakan slot 30 pin pada motherboard.



2. DRAM

IBM menciptakan sebuah memory yang kemudian diberi nama DRAM pada tahun 1970, DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory, DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.



3. FPM  DRAM

FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Memory jenis ini digunakan oleh sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM sendiri bekerja pada rentang frekuensi dari 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns, sehingga memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.



4. EDO DRAM

EDO DRAM (extended data output dynamic random access memory) diciptakan pada tahun 1995. Memory ini merupakan penyempurnaan dari FPM DRAM, EDO DRAM ini dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO DRAM mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO DRAM ini merupakan penyempurnaan dari FPM DRAM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. EDO DRAM ini sendiri biasa digunakan oleh sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal. Slot yang digunakan Oleh EDO DRAM ini memiliki 72 pin.



5. SDRAM

Yang menemukan memory Jenis SDRAM ini adalah Sebuah Pabrik Yang bernama Kingston pada peralihan tahun 1996-1997, Memori SDRAM ini dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Tak lama kemudian SDRAM ini juga lebih dikenal Dengan Sebutan PC66 Dari pada nama aslinya SDRAM, karena Memory ini bekerja pada frekuen si bus 66MHz. Jika saja memory SDRAM ini dibedakan dengan memory yang ditemukan sebelumnya maka akan terlihat jelas perbedaannya yaitu dari tegangan listrik yang digunakan kalau memory terdahulu membutuhkan Tegangan listrik yang lumayan tinggi untuk dapat bekerja, namun berbeda dengan SDRAM  hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.



Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 168 pin.



6. DR RAM

DR RAM Ditemukan Pada tahun 1999 oleh Rambus. DR RAM ini sendiri diciptakan dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya!Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.



7. DDR SDRAM
Pada tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memory SDRAM menjadi 2 kali lipat. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory. Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 184 pin.



8. DDR3 SDRAM

RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. DDR3 memiliki clock internal 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 200- 533 dan DDR sebesar 100-300 MHz. Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DDR3. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki jumlah pin yang sama dengan slot DDR2 SDRAM, tapi posisi notchnya berbeda sehingga seharusnya tidak bisa memasang modul DDR3 SDRAM pada slot DDR2. Hal ini sengaja dilakukan karena secara elektrikal modul DDR2 dengan DDR2 memiliki tegangan yang berbeda.



9. SO-DIMM
Small Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang tentunya  sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204 pin. Lebih sedikit daripada DDR3 SDRAM.



Sejarah Perkembangan RAM

1 . DRAM muncul pada tahun 1970,IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM (Dynamic Random Access Memory) yang mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi,yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz
2 . FPM RAM muncul pada tahun 1987,RAM jenis FPM (Fast Page Mode) merupakan RAM paling kerap digunakan dalam system komputer pada masa itu,FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwith) sebesar 188,71MB/detik, FPM juga dikenali sebagai DRAM (Dynamic Random Access Memory) saja,FPM menggunakan modul memori SIMM 30 pin & SIMM 72 pin
3 . EDORAM muncul pada tahun 1995,Extended Data Output Dynamic Random Access Memory yang merupakan penyempurnaan dari FPM. EDORAM mempunyai access time sekitar 70ns hingga 50ns & bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.
4. SDRAM muncul padap eralihan 1996-1997,Synchronous Dynamic Random Accses sMemory,lebih dikenals ebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz.,tegangan hanya 3,3volt, access time sebesar 10ns & mampu menghantarkan data dengan kecepatan maksimal 55MB/det
5.  RDRAM muncul pada tahun 1999,yang menggunakan modul RIMM,transfer data secara serial pada data bus 16-bit,dengan kecepatan 16GB/det.
6. SDRAM PC 133 bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 1,06GB/det.
7. SDRAM PC 150 pada tahun 2000 memori PC150 mempunyai accsess time 7ns & mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB/det
8. DDR-SDRAM pada tahun 2000 menggunakan sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133MHz
9. DDR2 SDRAM pada tahun 2004 memilki kelebihan High clock speed 400-800MHz,memiliki 1 keping 2 GB & dipasangkan pada single bank serta menggunakan teknologi koneksi Ball Grid Array (BGA)
10. DDR3 2GB pada 2007, memiliki bandwith sampai dengan 1600MHz &mampu mentransfer data dengan clock efektif 800-1600MHz.

Pengertian DIMM
Dual Inline Memory Module atau DIMM adalah serangkaian chip Random Access Memory (RAM) yang dipasang pada papan sirkuit kecil. Seluruh rangkaian secara kolektif membentuk modul memori. DIMM biasanya digunakan di komputer pribadi, server, dan stasiun kerja kelas atas. DIMM melakukan kontak fisik dengan bus data komputer melalui gigi seperti konektor yang masuk ke soket pada motherboard.



DRAM adalah singkatan dari Dynamic Random Access Memory (jenis memori semikonduktor). DRAM merupakan jenis RAM yang menyimpan setiap bit data pada kapasitor terpisah dengan kelebihan memerlukan lebih sedikit ruang fisik untuk menyimpan jumlah data yang sama daripada jika disimpan secara statis.
DRAM terbuat dari bit data atau kode program yang disusun dalam two-dimensional grid.
DRAM menyimpan bit data dalam storage, atau memory cell, yang terdiri dari kapasitor dan transistor . Sel-sel penyimpanan biasanya diatur dalam rectangular configuration. Ketika muatan dikirim melalui kolom, transistor di kolom akan diaktifkan.
Sel penyimpanan DRAM bersifat dinamis dan perlu di refresh atau diberi muatan elektronik baru setiap beberapa milidetik untuk mengkompensasi kebocoran muatan dari kapasitor.
memory cell akan bekerja dengan sirkuit lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi baris dan kolom, melacak proses penyegaran, menginstruksikan sel apakah menerima/tidak dan membaca/mengembalikan data dari sel.
SDRAM merupakan kependekan dari synchronous DRAM.
SDRAM merupakan nama generik untuk berbagai jenis DRAM yang disinkronkan dengan kecepatan clock yang dioptimalkan untuk mikroprosesor. SDRAM meningkatkan jumlah instruksi yang dapat dikerjakan oleh prosesor dalam waktu tertentu.

Perbedaan RAM DIMM dan SODIMM


Ada dua jenis RAM, yaitu DIMM dan SODIMM.
DIMM adalah Dual In-line Memory Module, sedangkan SODIMM adalah Small Outline Dual In-line Memory Module.

Diantar dua jenis ram tersebut terdapat beberapa Perbedaan RAM DIMM dan SODIMM yaitu sebagai berikut.
  1. Pengertian
  2. DIMM adalah Dual In-line Memory Module, sedangkan SODIMM adalah Small Outline Dual In-line Memory Module.

  3. Bentuk dari jenis ram tersebut.
  4. Dari bentuknya saja sudah terlihat jelas perbedaan ukurannya. SODIMM memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada DIMM

  5. Pemakaian
  6. SODIMM biasa dipakai di perangkat yang memiliki space atau ruang yang sempit seperti laptop atau notebook, small footprint, high-end printer dan router. Sedang DIMM biasa digunakan pada Komputer atau PC


Referensi : 















Selasa, 12 Mei 2020

Tugas Individu 5 Arsikom Materi BUS


Nama  : Alvin Alfarino
Nim     : 8020190241
Kelas   : 01PT2




1. Jelaskan Struktur Antar Hubungan Bus Dan Berikan Contohnya.....?

Jawaban :

Struktur antar Hubungan bisa disebut sebagai sistem BUS, jadi BUS adalah sebuah subsistem yang mentransfer data atau listrik antar komponen komputer di dalam sebuah komputer atau antar komputer.Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Contoh :

Bus PCI (Peripheral Component Interconnect)

Bus PCI adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. PCI memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi seperti: video adaptor, NIC, disk controller, sound card, dan ain-lain. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33 MHz, laju transfer data 264 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit. Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk sistem pentiumnya.Untuk mempercepat penggunaan PCI, Intel mempatenkan PCI bagi domain publik sehingga vendor dapat mengeluarkan produk dengan PCI tanpa royalti.


Bus USB

Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus berkecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer.Sebagai solusinya tujuh vendor komputer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom) bersama-sama merancang bus untuk peralatan I/O berkecapatan rendah.Standar yang dihasilkan dinamakan Universal Standard Bus (USB). Keuntungan yang didapatkan dan tujuan dari penerapan USB adalah sebagai berikut:
1.      Pemakai tidak harus memasang tombol atau jumper pada PCB atau peralatan.
2.      Pemakai tidak harus membuka casing untuk memasang peralatan I/O baru.
3.      Hanya satu jenis kabel yang diperlukan sebagai penghubung.
4.      Dapat mensuplai daya pada peralatan-peralatan I/O.
5.      Memudahkan pemasangan peralatan-peralatan yang hanya sementara dipasang pada komputer.
6.      Tidak diperlukan reboot pada pemasangan peralatan baru dengan USB.
7.      Murah
Bandwidth total USB adalah 1,5 MB per detik. Bandwidth itu sudah meencukupi peralatan I/O berkecepatan rendah seperti keyboard, mouse, scanner dan sebagainya.Kabel bus terdiri dari 4 kawat, 2 untuk data, 1 untuk power dan 1 untuk ground.Sistem pensinyalan mentransmisikan sebuah bilangan nol sebagai transisi tegangan dan sebuah bilangan satu bila tidak ada transmisi tegangan.


Bus SCSI (Small Computer System Interfaces)

SCSI adalah perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standard untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8, 16 atau 32 saluran data.

Konfigurasi SCSI umunya berkaitan dengan bus, walaupun pada kenyataanya perangkat-perangkat tersebut dihubungkan secara daisy-chain. Perangkat SCSI memiliki dua buah konektor yaitu konektor input dan konektor output. Seluruh perangkat berfungsi secara independen dan dapat saling bertukar data misalnya hard disk dapat mem-back up diri ke tape drive tanpa melibatkan prosesor.


Bus Fire Wire

Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga.Bus SCSI dan PCI tidak mencukupi kebutuhan saat ini.Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan Fire Wire.

Fire wire memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya yaitu sangat cepat, murah dan mudah untuk diimplementasikan. Kelebihannya adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.

Jenis bus-bus pada komputer modern adalah:
1.      Bus prosesor. Disebut juga FSB (Front-Side Bus), merupakan bus kecepatan tinggi dalam sistem dan merupakan inti chipset dan motherboard. Bus ini digunakan terutama oleh prosesor untuk melewatkan informasi ke dan dari cache atau memori utama dan North Bridge dari chipset yang biasanya memiliki lebar bus 64 bit (8 byte).
2.      Bus AGP (Accelerated Graphics Port). Merupakan bus 32-bit kecepatan tinggi dikhususkan untuk video atau grafik card.
3.      Bus PCI (Peripheral Component Interconnect). Merupakan bus 32-bit atau 64-bit yang dibangkitkan oleh North Bridge chipset dalam chipset North/South Bridge atau oleh I/O controller hub dalam chipset yang menggunakan arsitektur hub. Peripheral kecepatan tinggi seperti adapter SCSI, card jaringan dan yang lainnya.
4.      Bus ISA (Industry Standart Architecture). Merupakan bus 16-bit yang fungsinya hampir sama dengan bus PCI, namun biasanya keberadaannya terdapat pada komputer pendahulu sebelum adanya bus PCI. Bus 32-bit yang merupakan variant dari ISA adalah EISA (Extended ISA). 
Berdasarkan jenisnya saluran bus dibedakan menjadi dua tipe :

·     Dedicated BUS : Tipe saluran bus yang hanya digunakan untuk menghantarkan data tertentu dalam setiap waktu.
·    Multiplexed BUS : Multiplexed bus mampu melewatkan paket data informasi, pengalamatan, dan kontrol data secara bersama-sama pada sebuah saluran yang sama.


2. Jelaskan Arsitektur Bus Jamak Tradisional.......?

Jawaban :

Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja
Faktor – faktor :

1.                  Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
2.                  Antrian penggunaan bus semakin panjang.
3.                  Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.


                                          Gambar  Arsitektur bus jamak tradisional



3. Jelaskan Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi........?

Jawaban :

Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi.
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua yaitu :

·                     Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
·                     Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula,Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi



Gambar. Arsitektur bus jamak kinerja tinggi

Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi :

1.                  Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
2.                  Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus



Referensi :